55 Pengertian / Arti / Definisi / Istilah-Istilah Dalam Bahasa Indonesia


Judul : 55 Pengertian / Arti / Definisi / Istilah-Istilah Dalam Bahasa Indonesia
link : 55 Pengertian / Arti / Definisi / Istilah-Istilah Dalam Bahasa Indonesia


55 Pengertian / Arti / Definisi / Istilah-Istilah Dalam Bahasa Indonesia

Halaman ini berisi artikel tentang  55 pengertian,arti,difinisi,istilah-istilah dalam bahasa indonesia.
Sebagai materi buat guru dalam mempersiapkan siswa-siswinya dalam menghadapi ujian sekolah
yang akan di selengarakan sebentar lagi, kumpulan bank soal ini juga berkhasiat untuk melatih siwa dalam mengerjakan soal . Sebagai sarana untuk membiasakan  diri dalam  menjawab soal pada ujian sekolah sesungguhnya. lantaran siswa sudah terbiasa mengerjakan soal baik yang sulit maupun yang mudah.

1. Simantik ialah Bagian dari tata bahasa
   yang mempunyai makna dalam bahasa tertentu,
   mencari asal mula dan perkembangan dari
   arti suatu kata.

2. Etimologi ialah ilmu yang mempelajari
   perubahan dan perkembangan bentuk kata.

3. Batasan arti adalah  Hubungan antara
   tanda berupa lambang suara udara dengan
   hal atau barang yang dimaksudkan.

4. Arti Leksikal adalah  arti dari kata
   sesuai dengan hal yang terdapat dalam
   kamus atau leksikon.

5. Arti Stuktural ialah arti yang diperoleh
   dari meneliti hubungannya dalam kalimat
.
6. Homonim ialah kata-kata yang mempunyai
   bentuk yang sama tetapi artinya berbeda.

7. Homograf ialah kata-kata yang ejaannya
   sama tetapi mempunyai suara dan arti
   berbeda.

8. Homofon ialah Kata-kata yang bunyinya
   sama tetapi ejaan dan arti berbeda.

9. Polisemi ialah suatu kata yang mempunyai
   makna lebih dari satu.

10. Hiponim ialah kata atau frase yang
    maknanya dalam makna kata atau frase lain.

11. Antonim ialah dua buah kata yang maknanya
    dianggab berlawanan.

12. Meluas ialah cakupan makna kini lebih
    luas pada makna yang lama.

13. Menyempit ialah cakupan arti dulu lebih
    luas dari pada makna sekarang.

14. Amelioratif ialah suatu proses perubahan
    arti, yang menempatkan arti gres lebih
    tinggi atau lebih baik nilainya dari dulu.

15. Peyoratif ialah suatu proses perubahan
    makna, yang menjadi arti gres lebih rendah
    nilainya dari dulu.

16. Sinestesia ialah perubahan makna akibat
    pertukaran jawaban antara indra yang
    berlainan.

17. Asosiasi ialah Perubahan makna yang
    terjadikarena persamaan sifat.

18. Asimilasi ialah tanda-tanda dua buah fonem
    yangtak sama dijadikan sama.

19. Disimilasi ialah Proses perubahan bentuk
    kata dengan mengubah dua buah fonem yang
    sama menjadi tidak sama.

20. Diftongisasi ialah proses perubahan suatu
    monoftongmenjadi diftong.

21. Monoftongisasi ialah proses berubahnya
    suatu diftong menjadi monoftong

22. Hiplologi ialah proses hilangnya suatu
    suku kata di tengah-tengah sebuah kata.

23. Anaptiksis ialah Proses nenambahan suatu
    suara dalam suatu kata untuk melancarkan
    ucapan.

24. Metatesis ialah proses perubahan bentuk
    kata dengan bertukarnya kawasan dua fonem
    dalam sebuah kata.

25. Aferesis ialah proses hilangnya suatu
    fonem lebih pada awal suatu kata.

26. Sinkop ialah Proses hilangnya suatu
    fonematau lebi di tengah-tengah suatu kata

27. Apokop ialah proses hilangnya suatu fonem
    pada simpulan suatu kata.

28. Protesis ialah Proses bertambahnya suatu
    fonem pada awal suatu kata.

29. Epentesis(mesogoge) ialah proses bertam
    bahnya suatu fonem atau lebih di tengah-
    tengah suatu kata.

30. Paragog ialah proses penambahan suatu
    fonem pada simpulan suatu kata.

31. Denotasi ialah arti sebenarnya,arti yang
    akrab dengan bendanya atau ucapannya,kata
    yang mengandung arti sebetulnya yang biasa
    terdapat dalam kamus.

32. Konotasi ialah arti yang timbul disamping
    arti sebetulnya kata yang mengandung
    arti lain selain arti sebenarnya.

33. Kata penghubung ialah kata-kata yang
    dipakai untuk menghubungkan kata dengan
    kata,klausa dengan klausa atau kalimat
    dengan kalimat.

34. Sintaksis ialah bagiandari tata bahasa
    yang mempelajari dasar-dasar dan proses-
    proses pembentukan kalimat dalam suatu
    bahasa

35. Prase ialah suatu kontruksi yang terdiri
    daridua kata atau lebih yang membentuk
    satu kesatua.

36. Klausa adalah  suatu kontruksi yang di
    dalamnya terdapat beberapa kata yang
    mengandung kekerabatan fungsional.

37. Kalimat ialah suatu kumpulan kata yang
    terkeci yang mengandung pikiran yang
    lengkap.

38. Kontur ialah suatu bab dari arus
    ujaran yangdiapit oleh dua kesenyapan.

39. Kalimat minim ialah kalimat yang tidak
    sanggup dipecahkan atas kontur-kontur
    yang lebih kecil lagi.

40. Kalimat panjang ialah kalimat secara
    potensial sanggup dipecahkan lagi atas
    kontur-kontur yang lebih kecil

41. Kalimat minor ialah kalimatyang hanya
    mengandung satu unsur sentra atau inti.

42. Kalimat mayor ialah kalimat yang
    sekurang-kurangnya mengandungdua unsur
    sentra atau inti

43. Kalimat intiadalah kalimat mayor yang
    hanya terdiri dari dua unsur pusat.

44. Kalimat transformasional ialah perubahan
    dari setruktur-stuktu kalimat inti menjadi
    struktur yang baru.

45. Kalimat tunggal ialah kalimat yang terdiri
    dari dua unsur inti  dan boleh diperluas
    dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan,
    asal unsur-unsur perhiasan itu tidak boleh
    membentuk referensi yang baru.

46. Trasformasi ialah suatu proses mengubah
    bentuk bahasa menjadi bentuk-bentuk lain
    baik bentuk sederhana ke bentuk yang lebih
    kompleks, maupun bentuk kompleks kebentuk
    sederhana.

47. Kalimat informasi ialah kalimat yang
    mendukung suatu pengungkapan peristiwa
    atau kejadian.

48. Kalimat tanya ialah kalimat yang mengandung
    suatu seruan supaya kita diberitau sesuatu
    lantaran kita mengetahui sesuatu hal.

49. Kalimat perintah ialah kalimat yang menyuruh
    orang lain untuk melaksanakan sesuatu yang kita
    kehendaki, lantaran perintah mencakup suruhan
    yang keras sampai permintaan  yang halus.

50. Kalimat beragam ialah kalimat tunggal yang
    bab bagiannya diperluas sedemikian rupa
    sehingga ekspansi itu membentu satu atau
    lebih referensi kalimat yang gres di samping
    referensi yang sudah ada.

51. Kalimat beragam setara ialah kekerabatan antara
    kedua buah kalimat sederajat atau setara.

52. Kalimat beragam adonan adalah  kalimat yang
    terdiri dari sebuah referensi atasan sekurang- 
    kurangnya dua referensi bawahan atau sekurang-
    kurangnya dua referensi atasan dan satu atau
    lebih referensi bawahan.

53. Hubungan induk kalimat dan anak kalimat
    ialah bagai mana kedudukan anak kalimat
    itu terhadap gatra-gatra dalam induk kalimat.

54. Kalimat aktif intransitif ialah kalimat
    aktif yang prediketnya berupa kata kerja
    intransitif, umumnya berupa kata kerja
    berawalan ber- beberapa berawala me

55. Kalimat tidak eksklusif ialah merupakan
    ucapan seseorang yang diucapkan lagi
    orang lain atau orang lain, menceritakan
    yang diucapkan orang lain.