Judul : Majas,Kiasan Atau Figuran Of Speech
link : Majas,Kiasan Atau Figuran Of Speech
Majas,Kiasan Atau Figuran Of Speech
Halaman ini memuat artikel wacana Majas,Kiasan, Figuran yakni bahasa kias bahasa indah dan. Kumpulan bank soal merupakan suatu kumpulan saoal-soal baik yang gres maupun Yang lama.Sebagai materi buat guru dalam mempersiapkan siswa-siswinya dalam menghadapi ujian sekolah yang akan di selengarakan sebentar lagi, kumpulan bank soal ini juga berkhasiat untuk melatih siwa dalam mengerjakan soal . Sebagai sarana untuk membiasakan diri dalam menjawab soal pada ujian sekolah sesungguhnya.1. Majas,kiasan figuran ofspeech adalah
bahasa kias,bahasa indah yang dipergunakan
untuk meningkatkan kesan (efek) dengan
jalan memperkenalkan serta memperbandingkan
suatu benda atau hal tertentu dengan benda
lain yang lebih umum.
Contoh :
Peluru menghantam badan Jendral a. Yani
2. Majas ada 4 macam
a. Majas perbandingan
b. Majas petentangan
c. Majas pertautan
d. Majas perulangan
3. Majas perbandingan
Contoh :
Seperti air didaun talas
4. Majas pertentangan
Contoh :
Buku ini sama sekali bukan buku yang tidak
bermanfaat bagi para pelajar.
5. Majas pertautan
Contoh :
Pasanglah pendengaran baik-baik
6. Majas perulangan
Contoh :
Yang kaya merasa dirinya miskin,sedangkan
yang miskin merasa dirinya kaya.
7. Majas perbandingan ada 4 macam
a. Perumpamaan
b. Metafora
c. Personifikasi
d. Alegori
8. Perumpamaan yakni perbandingan dua hal
yang pada hakekatnya berkaitan dan yang
sengaja dianggap sama.
Contoh :
Bak mencari kutu dalam ijuk
(mengejakan pekerjaan yang tidak mungkin berhasil)
Secantik bidadari
8. Metafora yakni perbandingan yang implisit.
jadi tanpa kata banding diantara dua hal
yang berbeda.
Contoh :
Siti mutmainah yakni gembang desa ini
9. Personifikasi yakni majas perbandingan yang
menuliskan benda-benda mati atau yang tutidak
bernyawa seakan-akan hidup,berbuat dan bergerak.
Contoh :
Peluru mengoyak-ngoyak dada musuh
Surat adinda mengobati hati kakanda
10. Aligori yakni pada umumnya mengandung sifat-
sifat etika manusia.
Contoh : Mendayungbahtera rumah tangga
11. Majas pertentangan ada 7 macam
a. Hiperbola
b. Litotes
c. Ironi
d. Majas antonomasia
e. Majas aksimoron
f. Majas Paradoks
g. Majasontradosio
12. Hiperbola yakni majas yang menyatakan sesuatu
dengan berlebih-lebihan.
Contoh : Keringatnya menganak sungai
13. Litotes yakni Majas yang menyatakan kebalikan
daripada huperbola,yaitu yang menyatakan hal
yang berlawanan, memperkecil,memperhalus kaadaan.
Contoh :
Tapi maaf kami kami tak sanggup menyediakan
apa-apa. sekadar air untuk membasahi tenggoroan
saja yang ada.
14. Ironi yakni majas yang menyatakan makna yang
bertentangan atau sebaliknya, dengan maksut
berolok-olok atau menyindir.
Contoh :
Bagus benar ucapanmu itu, sehinga menyakitkan
hati.
15. Majas antonomasia yakni penyebutan terhadap
seseorang menurut ciri khusus yang
dimilikinya.
Contoh :
Seeesssst,lihat! Si nyinyir datang. kalian
tidak perlu bertanya.
16. Oksimoron yakni pengungkapan yang mengandung
pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang
mengandung hal-hal yang bertentangan.
Contoh :
Memang benar bahwa musyawarah itu merupakan
wadah untuk mencari kesepakatan.
17. Paradoks yakni pengungkapan terhadap suatu
kenyataan yang seakan-akan bertentangan,
tetapi mengandung kebenaran.
Contoh :
Memang hidupnya mewah, memiliki mobi,
rumahnya besar,tetapi mereka tidak
berbahagia
18. Majas kontradiksio yakni pengungkapan yang
menunjukkan pertentangan dengan yang sudah
dikatakan lebuh dulu sebagai pengecualian.
Contoh :
Sebenarnya semua saudaranya, yang dulu-dulu
pandai, hanya beliau sendiri yang badoh,mungkin
mungkin saja alasannya yakni malas.
19. Metonimia yakni Majas yang menggunakan nama ciri
atau nama yang ditautkan dengan orang,barang
atau hal, sesuai dengan pengantinya.
Contoh :
Si Jangkung tadi ada di perpustakaan
20. Senekdok yakni majas yang menyebutkan nama
bagia-sebagian penganti nama keseluruhan
atau sebaliknya .
Contoh :
Sudah seminggu ini Iwan tidak tampak batang
hidungnya.
21. Alusio yakni Majas yang mengatakan secara
tidak eksklusif ke suatu insiden atau hal
dengan menggunakan pribahasa yang sudah umum
ataupun mempergunakan sampiran pantun yang
isinya sudah dimaklumi.
Contoh :
Ah, kamu ini memang tua-tua keladi
22. Eufemisme yakni majas atau bahasa kias yang
halus sebagai pengganti ungkapan yang di
rasakan kasar,yang dianggap merugikan atau
tidak menyenangkan.
Contoh :
Orang itu memang bertukar akal (pengganti
gila)